Aisyah, dia adalah putri dari abu Bakar (Abdullah) bin Abu Quhafah
(Utsman). Berasal dari bani taim dengan suku Quraisy, Dia adalah ummul
mukmininn (Ibunda kaum mukmin) ibunya bernama
Ummu ruman binti Al – Kinaniyah. Aisyah adalah seorang yang berparas
cantik, putih dan berpipi kemerah-merahan.
Penikahan Rosulullah dengan Aisyah merupakan perintah langsung dari
Allah, keduanya menikah pada tahun ke – 11 dari kenabian setelah Khadijah istri
pertama beliau wafat. Ketika itu Aisyah berumur 6 – 7 tahun. Ketika di Madinah
Aisyah mulai tinggal serumah dengan Rosulullah SAW.
Pada bulan ramadhan 57 Hijriyah, Ummul mukminin Aisyah jatuh sakit.
Ia berwasiat untuk dimakamkan di baqi’ bersama Ummahatul mukminin yang lain.
Pada malam selasa, tanggal 17 Ramadhan, Ummul mukminin Radiallahu’anhu
meninggal dunia. Ruhnya naik menuju Rabb dalam keadaan ridho lagi di ridhoi. Ia
dimakamkan pada malam itu juga selepas solat witir. Usianya saat itu 66 tahun.
Dari kisah ibunda Aisyah kita bisa meneladani beberapa hal sebagai berikut :
- Mengupayakan diri menjadi orang yang dicintai oleh orang-orang mulia seperti ; Orang tua, Ulama, dll.
- Berupaya mewujudkan keluarga bervisi surga ; Masuk surga bersama ayah, bunda dan keluarga.
- Meneladani kehidupan Aisyah Radiallahu’anhu dan Rosulullah SAW yang penuh dengan kesederhanaan.
- Memerhatikan pengajaran guru, menghafal materi, menyukai majlis ilmu dan berusaha dekat dengan guru.
- Senang merawat diri dan menjaga kebersihan, seperti ; Rajin Mandi, menyikat gigi, mencuci baju, dll.
- Saling memberi hadiah sebagai wasilah saling mencintai sesame muslim.
- Bersungguh-sungguh dalam belajar dan memperdalam ilmu pengetahuan.
- Berupaya untuk menguasai banyak bidang ilmu.
- Suka beribadah dan beramal solih seperti ; Solat malam, puasa, bersedekah, dll.
- Senantiasa bersabar atas segala musibah yang menimpa.
- Suka menyebarkan ilmu dan mengajak kebaikan kepada manusia.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar