Ngaji bada shubuh hari ini para santri ditemani oleh Ustadz Dede. Kali ini, pelajaran yang dikaji oleh santri adalah hukum tajwid dalam al-Quran.
Salah satu hukum bacaan tajwid dalam Al-Qur'an adalah hukum bacaan alif lam (ال). Hukum bacaannya terdiri dari syamsiyah dan qomariyah. Perbedaan keduanya terletak dari cara membacanya. Pada hukum alif lam qomariah, huruf alif lamnya dibaca secara jelas, sementara untuk alif lam syamsiyah dibaca lebur, huruf lam tidak dibaca, langsung menyambung ke huruf selanjutnya.
1. Alif Lam Qomariyah
Alif lam qomariah adalah hukum bacaan tajwid yang terjadi bila alif lam sukun (ال) bertemu dengan salah satu huruf qamariah. Bacaannya ditandai dengan huruf alif lam pada suatu ayat memiliki harakat sukun atau mati.
Huruf-huruf qamariah terdiri dari 14 yakni, ا (alif), ب (ba), ج (jim), ح (ha), خ (kha), ع ('ain,) غ (ghain), ف (fa), ق (qaf), ك (kaf), م (mim), و (wawu), ه (ha), dan ي (ya).
Contoh :
الْحَمْدُ, وَالْأَرْضَ, فِى الۡحُطَمَةِ
2. Alif Lam Syamsiyah
Hukum ini terjadi apabila alif lam bertemu dengan 14 huruf berikut :
tha (ط), tsa (ث), shad (ص), ra (ر), ta (ت), ta (ت), dha (ض), dzal (ذ), nun (ن), dal (د), zai (ز), sin (س), zha (ظ), syin (ش), dan lam (ل).
Cara membacanya adalah langsung menyambung pada huruf setelah lam.
Hukum bacaan ini juga biasa disebut dengan idgham syamsiah sebab memiliki kemiripan dalam cara membacanya. Hukum alif lam syamsiah membuat hurufnya menjadi lebur dengan huruf syamsiah yang mengikutinya. Atau seolah-olah membuang lam sukun dan mentasydidkan huruf-huruf syamsiah.
Contoh :
ٱلرَّحْمَٰنِ ٱلرَّحِيمِ, هُوَ ٱلتَّوَّابُ ٱلرَّحِيمُ

Tidak ada komentar:
Posting Komentar