عن أَبي أُمامَةَ رضي اللَّه عنهُ قال : سمِعتُ رسولَ اللَّهِ صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم يقولُ : « اقْرَؤُا القُرْآنَ فإِنَّهُ يَأْتي يَوْم القيامةِ شَفِيعاً لأصْحابِهِ » رواه مسلم
Dari Abu Amamah ra, aku mendengar Rasulullah saw. bersabda, “Bacalah Al-Qur’an, karena sesungguhnya ia akan menjadi syafaat bagi para pembacanya di hari kiamat.” (HR. Muslim);
Berbagai metode dihadirkan untuk mempermudah kita dalam membaca al-Qur'an. Salah satu metode yang terkenal di kalangan masyarakat adalah metode tilawati.
Kelebihan dari metode tilawati adalah (1) praktis dalam penyampaiannya, (2) menggunakan nada rost, (3) disusun sesuai jilid dari 1-6, dan (4) menggunakan pendekatan klasikal peraga dan pendekatan baca simak murni secara seimbang.
Enam santri Pondok Pesantren Orenz Miftahul Barokah mengikuti Pelatihan Standarisasi Guru Al-Quran Metode Tilawati pada hari Jumat-Sabtu (11-12/11/2022) kemarin. Kegiatan pelatihan ini dilaksanakan di Ummul Quro Leuwiliang. Keenam santri tersebut adalah Muhammad Naufal (XII), Faiq Fabroyir (XI), Abiyyu Fauzan (XI), M Izzah Al Fath (XI), M Rizqi Saputra (XII) , dan Abdullah Ibnu Mas'ud (XI).
Para santri diprogramkan mengikuti kegiatan ini agar kualitas membaca meningkat, dan juga agar memiliki kualitas yang baik ketika mengajar.
Dari keenam santri yang mengikuti kegiatan tersebut, 4 (empat) santri dinyatakan lulus dan mendpatkan syahadah. Keempat santri tersebut adalah Naufal, Rizqi, Faiq, dan Abdullah Ibnu. Meski demikian, semua peserta yang mengikuti pelatihan tersebut tetap mendapatkan pelatihan.
Kedepannya, para santri diharapkan dapat terjun langsung ke masyarakat dengan mengamalkan ilmu yang telah didapatkannya.


Tidak ada komentar:
Posting Komentar