Para santri Pondok Pesantren Orenz Miftahul Barokah mengikuti pelatihan kepenulisan yang diadakan oleh Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (LDNU) Kabupaten Bogor, pada hari Ahad (16/10/22). Kegiatan yang dilaksanakan di Aula Pondok Pesantren Darussalam Pemagarsari Parung ini diikuti oleh empat santri Orenz. Empat santri tersebut adalah anggota ekstrakurikuler jurnalistik, yakni Abid Rifki Walidain (XI), Abi Aquilla Muhan (XI), Daffa Fazlie Mulyadi (X), dan Ammar Thoqna (X).
Kegiatan ini menghadirkan tiga orang hebat di dunia kepenulisan. Mereka adalah Abdul Mun'im Hasan (NU Online Jawa Barat), MS Wibowo (Harakah.id), dan Hilmy Firdausy (Dosen UIN Syarif Hidayatullah). Namun sayangnya, Hilmy Firdausy batal hadir pada hari tersebut.
Sebagai calon penulis hebat di masa mendatang, para santri Orenz tentunya membutuhkan kegiatan-kegiatan seperti ini untuk menambah isi gelas pengetahuan dalam diri. Upgrade pengetahuan memang sudah seharusnya dilakukan agar kemampuan yang dimiliki, semakin hari semakin terisi.
"Hanya ada 2 (dua) hal yang membentuk penulis menjadi hebat. Dua hal itu adalah membaca dan praktik," ujar MS Wibowo dalam pemaparan materinya.
Tak sedikit diabaikan oleh pemuda-pemuda Indonesia bahwa para pendiri bangsa ini adalah penulis. Para perumus kemerdekaan Indonesia, dulunya merupakan wartawan dan jurnalis. Proklamasi yang dibacakan oleh Bung Karno merupakan tulisan, yang kemudian dapat menyatukan seluruh bangsa kita tercinta.
pewarta : Abi Aquilla Muhan (XI)


.jpeg)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar