Hari Senin, tanggal 12 September 2022, para santri Pondok Pesantren Orenz Miftahul Barokah melaksanakan kegiatan rutin, yakni sholat sunnah Dhuha. Kegiatan ini dilaksanakan rutin berjamaah setiap pagi sebelum dimulainya belajar mengajar.
Hari Senin adalah hari yang spesial, sebab selain sebagai hari pembuka pada setiap pekan, pada hari Senin juga dilaksanakan puasa sunnah dan upacara bendera, dua bentuk tanda cinta selaku umat islam dan warga negara Indonesia.
Abi Aquilla Muhan bertindak sebagai imam sholat dhuha pada hari ini. Dipimpinnya sholat sunnah itu dalam jumlah delapan rakaat secara khusyuk. Tak kalah khusyuk, para santri lain mengikuti gerakan sholat di belakangnya.
Dengan diadakan rutin setiap hari, para santri diharap terbiasa melaksanakan sholat sunnah ini meskipun sedang tidak berada di lingkungan pesantren.
Beberapa keutamaan dari Sholat Dhuha di antaranya adalah sebagai berikut :
1. Sholat dhuha adalah jaminan dicukupkannya rezeki
“Allah ‘Azza wa Jalla berfirman: “Wahai Anak Adam, jangan sekali-kali kamu malas mengerjakan empat rakaat pada awal siang (sholat dhuha), nanti akan Aku cukupi kebutuhanmu pada akhirnya (sore hari).” (HR Daud, Ahmad, Tirmidz).
2. Sholat Dhuha adalah Pengugur Dosa
“Barangsiapa yang menjaga shalat Dhuha, maka dosa-dosanya diampuni walaupun dosanya itu sebanyak buih dilautan.” (HR. Tirmidzi)
3. Sholat Dhuha adalah Salah Satu Bentuk Sedekah
"Setiap pagi, setiap ruas anggota badan kalian wajib dikeluarkan sedekahnya. Setiap tasbih adalah sedekah, setiap tahmid adalah sedekah, setiap tahlil adalah sedekah, setiap takbir adalah sedekah.
Menyuruh kepada kebaikan adalah sedekah, dan melarang berbuat munkar adalah sedekah. Semua itu dapat diganti dengan shalat Dhuha dua rakaat." (HR Muslim)
4. Sholat Dhuha adalah Cara Menghindari Keburukan
“Barangsiapa yang sholat dhuha dua rakaat, maka dia tidak ditulis sebagai orang yang lalai. Barangsiapa yang mengerjakannya sebanyak empat rakaat, maka ditulis sebagai orang yang ahli ibadah.
Barangsiapa yang mengerjakannya enam rakaat, maka diselamatkan di hari itu. Barangsiapa mengerjakannya delapan rakaat, maka Allah tulis sebagai orang yang taat. Dan barangsiapa yang mengerjakannya dua belas rakaat, maka Allah akan membangun sebuah rumah di surga untuknya.” (HR. At-Thabrani).

.jpeg)

Duh, saya belum bisa membiasakan salat duha.
BalasHapus